Minggu, 10 April 2016

BATIK NUSANTARA


Indonesia kaya akan kebudayaan. Salah satunya batik, ya batik merupakan salah satu wujud nyata kebudayaan dan yang telah menjadi ciri khas Indonesia yang dikenal hingga mancanegara. Kata Batik itu sendiri diserap dari bahasa Jawa “amba” = menulis dan “nitik”.  Batik erat dikaitkan dengan kebudayaan etnis Jawa, bahkan sudah dikenal semenjak zaman Raden Wijaya (1294-1309) pada masa kerajaan Majapahit. Setelah akhir abad XVIII, batik mulai meluas menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa. Batik secara historis ditulis dan dilukis pada daun lontar. Pada awalnya kesenian batik ini hanya khusus untuk pakaian raja dan keluarga, serta para pengikutnya.  Dikerjakannya pun hanya terbatas di lingkungan kraton saja. Akhirnya kesenian ini dibawa ke luar keraton oleh pra pengikut raja yang tinggal di luar kraton, sehingga akhirnya menjadi pakaian rakyat. Sampai awal abad XX, batik yang dihasilkan semuanya batik tulis yang dikerjakan hanya oleh kaum perempuan. Membuat batik tulis membutuhkan waktu dua sampai dengan tiga bulan. Nah itulah merupakah sebagian kecil dari sejarah batik.


 Berikut merupakan jenis batik berdasarkan teknik pembuatannya:

1. Batik Tulis
Batik tulis adalah batik yang dibuat dengan menggunakan canting. Pembuatan batik tulis ini lebih lama yaitu sekitar 2-3 bulan. Proses pembuatannya yaitu dimulai dengan pembuatan design atau yang disebut dengan molani, menyanting (melukis dengan lilin/malam menggunakan canting), memberi warna, melorot, kemudian penjemuran. Batik tulis tidak memiliki motif pengulangan yang jelas dengan ukuan garis motif yang relatif kecil dibandingkan dengan batik cap.
2. Batik Cap
Batik cap adalah teksture atau corak batik yang dibentuk dengan cap. Biasanya proses pembuatan batik cap lebih cepat daripada batik tulis yaitu sekitar 2-3 hari. Batik cap dikerjakan manual dengan menggunakan alat cap yang biasanya terbuat dari tembaga yang dibentuk dengan design tertentu. Alat cap (stempel) tersebut selanjutanya dicelupkan ke dalam lilin panas, kemudian ditekan atau dicapkan pada kain. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.

3. Batik Sablon/Printing
Batik sablon atau disebut juga batik printing adalah batik yang proses pembuatannya dicetak melalui proses sablon. Proses batik dapat diselesaikan tanpa menggunakan lilin malam serta canting. Prosesnya sama seperti pembuatan spanduk atau kaos sablon namun dengan bahan warna yang lebih bagus mutunya. Permukaan kain batik sablon jika dilihat hanya satu sisi saja yag bergambar, sedangkan sisi lainnya polos. Hal inilah yang membuat warna batik sablon lebih cepat luntur karena warnanya tidak meresap ke kain.



Adapun macam-macam batik daerah:


1. Batik Solo
    Kota Solo merupakan daerah yang dikenal dengan kerajinannya, salah satunya adalah batik. Batik Solo sudah dikenal masyarakat umum bahkan hingga mancanegara. Batik Solo setidaknya memiliki lima motif terpopuler yang paling populer, yaitu motif sido asih, motif ratu ratih, motif parang kusuma, motif bokor kencana, dan motif sekar jagad. Daerah sentral batik di Solo terdapat di kampung Laweyan.


2. Batik Jogja
  Kota Jogja juga dikenal dengan kerajinan batiknya.Dahulu disini batik hanya dipakai kalangan tertentu saja,seperti keluarga keraton.Akan tetapi saat ini siapapun dapat memakai batik.Ada lima motif batik jogja yang paling populer yaitu, motif kawung,motif parang kusumo,motif truntum,motif tambal,dan motif pamiluto

3. Batik Pekalongan 
   Batik ini memang batik terpopuler diantara batik lainnya karena daerah Pekalongan merupakan daerah penghasil batik terbesar di Indonesia. 

4. Batik Cirebon
  Batik ini dikategorikan sebagai batik pesisir karena batik ini tumbuh dan berkembang melalui jalur pesisir utara Pulau Jawa. Motif yang paliing terkenal  adalah motif Awan Mega Mendung karena batik in merupakan lambang khas kota Cirebon

5. Batik Indramayu
   Batik ini merupakan perpaduan antara budaya Sunda dan Jawa. Batik daerah ini dinamakan batik Dermayon yang sebagian besar mengisahkan kekayaan laut daerahnya. Batik Indramayu memiliki pengaruh dari Tiongkok yang terdapat pada motif liong dan lokchan.


6. Batik Purwerejo
    Batik ini terdapat motif yang paling populer yaitu motif lambang yang dipakai menghiasi candi-candi kuno, seperti melati contong. Sedangkan pada motif klasiknya, seperti sri rama dan semen.

7. Batik Batak
    Batik batak atar gorga adalah kreasi dengan menampilkan gorga sebagai motif batik. Bahan dasarnya adalah sutra, yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin.




8. Batik Nias 
     Batik ini kekhasannya terlihat dari warnanya. Dari Nias Utara dan Nias Induk didominasi oleh warna merah dan hitam. Sedangkan dari Nias Selatan warnanya merah dan kuning.


9. Batik Rembang
     Batik Rembang banyak dipengaruhi oleh budaya Jawa, Arab, Cina, India, dan Eropa. Ciri khas dari batik ini terlihat pada warna merah darah ayam. Yang bermakna dorangan untuk melahirkan jenis batik baru yang disebut batik tiga negeri.


10. Batik Jombang
      Pertama kali muncul pada tahun 1993. Batik Jombang berkiblat dengan Solo yang pada waktu itu kaya akan motif. Motif Jombang diadaptasikan dengan pola Candi Arimbi yang terdapat didaerahnya. Sedangkan penggunaaan warna pada batik Jombang menggunakan warna alami dan warna hasil sisa limbah.


11. Batik Banten
       Motifnya antara lain datulaya, mendalikan, pasulaman, dan banyak lain. Batik ini memiliki warna yang meriah.


12. Batik Kediri
     Batik kota Kendiri sangat khas dnegan bulatan kecil, secara keseluruhan batik ini menjadi sangat elegan bila dikenakan.


13. Batik Kudus
     Batik Kudus ini merupakan perpaduan motif dari Pekalongan, Yogyakarta, dan Solo. Menurut cerita, dulu banyak pedagang Cina yang membawa batik dari daerah tersebut ke Kudus.

14. Batik Jepara
      Batik Jepara dibedakan menjadi dua motif yaitu motif lama dan motif baru. Motif lama memiliki pola dengan warna hitam, gajah coklat, daun ulir hijau, dan sebagainya. Sementara motif baru adalah batik tulis yang elegan dan banyak variasi.


15. Batik Malang
      Batik Malang terkenal dengan motif batiknya yang cenderung cerah, seperti memiliki warna dasar biru kemudian di timpa dengan warna putih, kemudian bahan berwarna putih dan merah.



16. Batik Betawi
       Mungkin sebagian dari kita belum tahu batik asli Betawi, tapi ini memang benar-benar ada. Memang saat ini eksistensi sudah jarang kita temui. Saat ini, pamor Batik Betawi kalah jauh dengan Batik Solo odan Pekalongan, mungking sudah saatnya kita mengembalikan kembali eksistensi Batik Jakarta.


 17. Batik Bali
        Bali tidak hanya terkenal dengan Sarung Bali yang sudah mahsyur dan mendunia, akan tetapi Bali juga mempunyai kerajinan batik. Ini membuktikan bahwa batik Indonesia tidak hanya ada di Pulau Jaawa saja, melainkan juga dipulai lainnya. Batik Bali sangat indah karena terinspirasi oleh pesona keindahan alam Pulau Dewata tersebut.

18. Batik Tasik
        Kota Tasikmalaya merupakan daerah sentra produksi batik. Ini memiliki daya tarik tersendiri dan cukup digemari masyarakat sekitar. Kekhasan Batik Tasikmalaya adlaah warnanya yang cerah dengan gambar glora-fauna yang ada disekitar Tasikmalaya seperti burung, bunga, dll


19. Batik Minangkabau
       Batik Minangkabau berasal dari Padang, Sumatera Barat yang biasa disebut Batik Tanah Liek atau dalam bahasa Indonesia Batik Tanah Liat, hal ini dikarenakan salah satu pewarna dalam batik tersebut adalah tanah liat. Batik ini sangat indah sekali namun sulit untuk kita temui



20. Batik Papua
        Papua juga memiliki batik dengan motif-motifnya yang khas dan banyak diminati lokal maupun mancanegara. Dibandingkan dengan corak batik dari daerah lainnya di Jawa, batik Papuan memiliki corak yang cukup mencolok dan cenderung lebih gelap namum banyak memiliki motif yang terdiri dari gambar patung.




Itulah sebagian kecil tentang Batik Indonesia. Batik Indonesia ternyata telah resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan kedalam Daftar Respresentatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi. Hal ini merupakan satu kebanggaan bagi bangsa Indonesia bahwa Batik bukan hanya menjadi ikon bangsa Indonesia namun kini telah mendunia.